kievskiy.org

Mahfud MD: Lapangan yang Dikelola Pemda Boleh Dipakai Sholat Ied meski Waktu Lebaran 2023 Berbeda

Menkopolhukam, Mahfud MD.
Menkopolhukam, Mahfud MD. //Instagram @mohmahfudmd /Instagram @mohmahfudmd

PIKIRAN RAKYAT – Menkopolhukam Mahfud MD buka suara soal kemungkinan adanya perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023. Mahfud tak mempermasalahkan perbedaan tersebut.

Menurut Mahfud MD, perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Indonesia adalah hal yang sangat wajar. Setiap ormas Islam di Indonesia menentukan 1 Syawal berdasarkan hadis Nabi.

Berdasarkan hadis Nabi tersebut, Mahfud MD menilai ada dua cara untuk melihat hilal Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Adapun cara tersebut adalah dengan rukyat dan hisab.

"Setelah melihat hilal tanggal 1 bulan Hijriyah, melihat hilal bisa dengan rukyat, bisa dengan hisab," kata Mahfud MD.

Baca Juga: 20 Lokasi Sholat Idul Fitri versi Lebaran Muhammadiyah di Bandung, Lengkap dengan Alamat Jelas

Menkopolhukam menyebut perbedaan penetuan 1 Syawal antara Muhammadiyah dan NU terletak pada cara melihat derajat ketinggian hilal. Lewat unggahan Instagram pribadinya, Mahfud juga menjelaskan perbedaan Rukyat dan Hisab.

"Rukyat adalah melihat dengan mata/teropong seperti praktik zaman Nabi. Hisab adalah melihat dengan hitungan ilmu astronomi. Rukyat tentu didahului dengan hisab juga untuk kemudian dicek secara fisik," ucap Mahfud.

"NU dan Muhammadiyah sama-sama berhari raya pada tanggal 1 Syawal. Bedanya hanya dalam melihat derajat ketinggian hilal," katanya menambahkan.

Karena adanya kemungkinan perbedaan pelaksanaan sholat Ied tersebut, Mahfud berharap masyarakat tak menjadi kisruh. Pemerintah juga menginstruksikan agar semua ormas Islam diizinkan menggunakan fasilitas publik untuk beribadah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat