kievskiy.org

Operasi Militer terhadap KKB di Papua Ditingkatkan Jadi Siaga Tempur

Ilustrasi peluru senjata api.
Ilustrasi peluru senjata api. /Pixabay/Carlos Andrés Ruiz Palacio

PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, saat ini operasi militer terhadap aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ditingkatkan.

"Di daerah-daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach (pendekatan halus), dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu, tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur," kata dia dalam jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa.

Dia mengungkapkan, kendati dilakukan peningkatan operasi militer menjadi operasi siaga tempur, tapi pendekatan halus dan humanis yang diwujudkan dalam operasi teritorial dan komunikasi sosial di Papua terus berlanjut, terutama saat berhadapan dengan masyarakat.

Kendati demikian, siaga tempur mesti dilaksanakan ketika menghadapi serangan KKB.

Baca Juga: Heboh Larangan Salat Ied di Pekalongan dan Sukabumi, DPR: Jangan Bersikap Intoleran

Pasukan TNI diadang

KKB mengadang dan menyerang pasukan TNI yang sedang menyisir daerah Mugi, Nduga, Papua, pada Sabtu 15 April 2023. Kala itu, pasukan TNI sedang mencari pilot Susi Air Philip Mehrtens yang masih disandera KKB.

"Terjadi kontak tembak. Dari 36 pasukan (di lokasi), ada satu yang meninggal, yaitu Pratu Miftahul Arifin," ujar Yudo menerangkan.

Dalam peristiwa tersebut, tiga prajurit dilaporkan mengalami luka tembak dan seorang prajurit terluka karena terjatuh.

"Kondisi mereka sehat semuanya, masih bisa melihat saya langsung," tuturnya seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat