kievskiy.org

Penyebab Bentrok TNI-Polisi di Kupang: Bermula dari Salah Paham Saat Bertanding Futsal

Ilustrasi. Tim khusus dibentuk untuk penanganan perkelahian antara oknum TNI dan oknum Polri di Kota Kupang, NTT.
Ilustrasi. Tim khusus dibentuk untuk penanganan perkelahian antara oknum TNI dan oknum Polri di Kota Kupang, NTT. /Pixabay/Annabel P

PIKIRAN RAKYAT - Kapolda NTT Irjen Pol. Johni Asadoma menjelaskan aksi pembakaran dan perusakan di wilayah Kota Kupang dipicu oleh pertandingan futsal yang digelar di GOR Oepoi, Kupang, pada Rabu, 19 April 2023. Ia menuturkan, terjadi kesalahpahaman di tengah laga yang berujung pada bentrokan antara Polri dan TNI.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di Mapolda NTT, Kamis, 20 April 2023. Konferensi pers ini turut dihadiri oleh Kasrem 161/Wira Sakti, Kasiter Kasrem 161/Wira Sakti, Danbrigif 21/Komodo, Danyonif 743/PSY, Wadandenpom 01-IX/Kupang dan Pejabat Utama Polda NTT.

Johni Asadoma mengatakan kesalahpahaman yang berujung pada bentrokan tersebut bermula dari seorang anggota yang dikatakannya melompat ke area lapangan saat pertandingan masih berlangsung.

"Final futsal tersebut bukan antara TNI Vs Polri tetapi antara tim futsal Polda NTT Vs tim futsal P dan K Kab. Timur Tengah Selatan. Tetapi, kemudian di dalam pertandingan tersebut ini terjadi kesalahpahaman, di mana ada anggota yang melompat atau terjatuh ke bawah kemudian akan dilindungi atau akan diajak keluar dari area pertandingan oleh anggota POM, terjadi kesalahpahaman disitu," ujarnya, dilihat dari YouTube Humas Polda NTT.

Baca Juga: Naik Helikopter, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Arus Mudik di Tol Jakarta-Merak dan Pelabuhan Bakauheni

"Sehingga terjadi bentrokan, antar anggota Polri dengan PM di dalam GOR. Tetapi kemudian kejadian itu sudah dianggap selesai," ujar Johni.

Dia mengklaim bahwa sekarang situasi sudah kondusif. Menurutnya, POM TNI AD yang pada saat itu bertanggung jawab atas keamanan penyelenggaraan pertandingan, langsung meminta panitia agar menghentikan pertandingan tersebut.

Dia mengatakan, Polda NTT dan tiga matra TNI membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki kasus pembakaran dan perusakan fasilitas di wilayah Kota Kupang. Dia mengatakan, empat polisi dilarikan ke rumah sakit akibat kejadian tersebut.

"Tim yang dibentuk itu juga akan memproses kasus perkelahian itu secara transparan sehingga masyarakat umum juga bisa mengetahui perkembangannya," ujarnya.

Baca Juga: Satgas Yonarhanud 3/YBY Bantu Pengiriman Sembako ke Desa Sowoli di Halmahera Timur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat