PIKIRAN RAKYAT - Petugas kebersihan yang membersihkan sampah kadang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Tak dipungkiri bahwa banyak pengorbanan dan keringat yang bercucuran sepanjang hari selama bertugas.
Namun banyak juga yang memandang mereka sebagai pahlawan karena melakukan pekerjaan mulia. Banyaknya sampah rumah tangga yang terus membludak setiap harinya membuat pembersih sampah harus bekerja ekstra cepat. Jika terlambat satu hari, maka sampah akan semakin menggunung.
Hal yang membuat profesi ini banyak dipandang sebelah mata yaitu karena latar belakang pendidikan yang hanya tamat Sekolah Dasar. Kondisi tersebut membuat tidak adanya pekerjaan lain yang sesuai dengan keahliannya.
Baca Juga: Lebaran 2023, Jalan Utama Jakarta Sepi Ditinggal Warga Mudik
Menjadi pahlawan yang setiap hari diharuskan bergulat dengan sampah tidak terbebas dari berbagai hambatan dan masalah, kadang ada beberapa oknum yang sulit diatur seperti masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Pada dasarnya, hal kecil seperti itu untuk kenyamanan bersama agar tidak menjadi bau busuk yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Karenanya, menjalani profesi itu tidaklah mudah, artinya harus seseorang yang berani susah dan ikhlas menjalankan pekerjaannya. Alasannya, karena akan banyak bergulat dengan cara memegang sampah, mengangkat beberapa keranjang sampah, dan menahan bau sampah.
Dampak lainnya adalah potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari sampah yaitu kolera, tipus, diare dan jamur bisa menyebar dengan cepat, karena sampah yang dapat tercampur dengan air minum dan menyebabkan penyakit. Sampah yang banyak dialirkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membuat sampah dapat terhenti di suatu tempat yang menjadikan penumpukan sampah.
Baca Juga: Lebaran 2023, Jembatan Sei Wampu Dibuka untuk Urai Kemacetan di Jalur Medan-Aceh
Kondisi tersebut mengakibatkan pencemaran air sungai yang terkadang air yang sering digunakan masyarakat sekitar. Lebih tepatnya kejadian yang pernah terlihat di kota-kota besar yang padat penduduk, seperti kebanyakan sungai yang kerap dijadikan keranjang sampah.