kievskiy.org

Wamenkumham Sebut Informasi Bisnis Monopoli di dalam Lapas Menyesatkan

Ilustrasi lembaga permasyaraatan (Lapas).
Ilustrasi lembaga permasyaraatan (Lapas). /Pixabay/USA-Reiseblogger

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Syarif Hiariej buka suara ihwal isu yang beredar yang menyebut ada sosok anak menteri yang terlibat bisnis dan monopoli dalam Lapas.

Dia menegaskan, informasi tersebut merupakan informasi yang menyesatkan. Menurutnya, ada banyak yayasan yang mengelola di dalam Lapas, bukan hanya Yayasan Jeera saja.

Kata dia, ada Yayasan Maharani, Yayasan Al Islah, dan yayasan lainnya.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, menurutnya, terbuka untuk yayasan yang pengin bekerja sama, pembinaan warga binaan.

Baca Juga: Alasan Hotman Paris Mundur Beri Bantuan Hukum terhadap Keluarga Wanita yang Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu

"Ketika akan bekerja sama ada prosedur-prosedur yang harus dilalui," katanya seperti dilaporkan Antara.

Dia mengungkapkan, pembinaan yang dilakukan yayasan membantu warga binaan agar dapat bermanfaat kala kembali ke tengah masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Wamenkumham menyebut, tak hanya Yayasan Jeera, Yayasan Maharani, dan Yayasan Al Islah saja yang melakukan kemitraan dan pembinaan.

Baca Juga: Ancaman AP Hasanuddin kepada Warga Muhammadiyah Dinilai Tak Pantas Diucapkan Seorang yang Ilmunya Tinggi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat