kievskiy.org

Nasib Mujur Habibie: Diajak Pulang Soeharto saat Eksil Lain Tak Bisa Kembali akibat Dituduh PKI

BJ Habibie.
BJ Habibie. /Antara/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut BJ Habibie sempat dilarang pulang usai muncul peristiwa G30S PKI. Saat itu, pria yang kemudian menjadi Presiden ke-3 RI tersebut baru lulus program doktoral di Jerman.

Afiliasi politik Jerman ketika itu yang dianggap berseberangan dengan RI menyebabkan banyak warga Indonesia di sana yang tak boleh pulang. Padahal banyak dari mereka yang dikirim Soekarno untuk belajar, bukan untuk berpolitik.

Mahfud MD menyebut Habibie adalah salah satunya. Meski begitu, nasib mujur masih menyertainya karena ia bisa pulang setelah bertemu Presiden Soeharto.

"Beliau tahun 1960 bersekolah di Jerman, tahun 1963 lulus master lalu melanjutkan doktor. Lulus dokter persis pada akhir tahun 1965 terjadi peristiwa G30S/PKI, beliau termasuk orang yang semula tidak boleh pulang, tetapi pada 1974 ketemu dengan Presiden Soeharto ketika beliau berkunjung ke Jerman dan kebetulan mereka kenal,” ujar Mahfud MD mengisahkan sosoknya.

Baca Juga: Mahfud MD: Eksil yang Disekolahkan Soekarno ke Eropa Timur Bukan Anggota PKI

“Katanya 'Habibie, kok kamu ada di sini?' (dijawab) 'Saya nggak boleh pulang Pak'. 'Loh kenapa?' (dijawab) 'Ada kebijakan karena peristiwa 1965, kami tidak boleh pulang'. Lalu oleh Pak Harto diajak pulang dan jadilah dia orang besar yang kemudian jadi presiden," katanya di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023.

Habibie yang menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 1978-1998 itu pun bisa pulang dan menjadi orang besar yang dikenal luas hingga saat ini. Suami Hasri Ainun Besari itu meninggal pada 2019 menyusul istrinya yang sudah berpulang sembilan tahun sebelumnya.

Selain sebagai Menteri Riset dan Teknologi selama 20 tahun, BJ Habibie pernah menjadi Wakil Presiden selama dua bulan mendampingi Soeharto yang kemudian mundur pada 21 Mei 1998. Habibie naik menggantikannya hingga 20 Oktober 1999.

Masih ada 39 eksil yang berada di luar negeri

Baca Juga: Mengenal Sosok BJ Habibie, Bapak Teknologi Indonesia yang Visioner

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat