kievskiy.org

Kapendam XVII Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Prajurit yang Disandera KKB: Itu Hoaks

Ilustrasi KKB Papua.
Ilustrasi KKB Papua. /Pexels/Kony Xyzx

PIKIRAN RAKYAT - Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav Herman menegaskan tidak ada prajurit TNI yang diculik oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi, Kabupaten Nduga. "Tidak benar ada prajurit yang disandera KKB di Mugi karena saat ini semua sudah dievakuasi ke Timika," kata Herman dihubungi dari Jayapura, Kamis 4 Mei 2023.

Apa yang diungkapkan KKB di media sosial termasuk foto senjata api, itu tidak benar. Amunisi dan sosok orang yang menjadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga tanggal 15 April lalu.

"KKB sering menyampaikan dan menyebarkan berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks," ujar Kolonel Kav Herman.

Sebelumnya, KKB mengklaim telah telah 'pengalahkan' prajurit Kopasus. Bahkan mereka mengaku telah membunuh 16 orang. Klaim KKB tersebut dibantah oleh Kapendam XVII. Ia mengatakan bahwa anggota yang tewas tercatat ada 5 orang dari Satgas Yonif R321/DY.

Baca Juga: Penampakan Celah Maut di Lift Bandara Kualanamu, TKP Tempat Aisiah Shinta Dewi Terjatuh

Menyikapi kondisi tersebut, kata Kapendam XVII Cenderawasih, penegakan hukum yang dilakukan oleh tim gabungan TNI dan Polri terus dilakukan, sehingga pemberitaan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat diminta tidak langsung mempercayai berita-berita yang disampaikan KKB dan simpatisan-nya," ucap Herman menegaskan.

Diduga Bantu KKB, Kadistrik Kenyam Ditangkap

Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, karena diduga menjadi pemasok senjata api dan amunisi ke KKB.

Dansatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani kepada ANTARA, di Jayapura, Kamis, membenarkan adanya penangkapan Kadistrik Kenyam berinisial MM (37).

Memang benar Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz telah menangkap Kepala Distrik Kenyam di Kenyam.

"Penangkapan dilakukan bulan April lalu, dan saat ini masih terus didalami," kata Kombes Pol. Faizal.

Diakui, penangkapan terhadap MM dilakukan karena sebelumnya ada indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam membantu mendanai KKB wilayah Nduga untuk pembelian senjata dan amunisi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat