kievskiy.org

Bahan Bakar Ramah Lingkungan Diciptakan Mahasiswa ITS, Terbuat dari Daur Ulang Plastik

Smart Reducer Gas Pyrolysis rancangan Tim Fuchelia ITS yang tersusun atas beberapa bagian, yaitu reaktor 18 liter, pipa penghubung, kondensor, dan penampung produk untuk mengubah daur ulang plastik menjadi bahan bakar.
Smart Reducer Gas Pyrolysis rancangan Tim Fuchelia ITS yang tersusun atas beberapa bagian, yaitu reaktor 18 liter, pipa penghubung, kondensor, dan penampung produk untuk mengubah daur ulang plastik menjadi bahan bakar. /Antara/HO-Humas ITS

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah solusi atas permasalahan sampah plastik dihadirkan sekelompok mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka secara terbuka mengenalkan teknologi Smart Reducer Gas Pyrolysis, sebuah alat daur ulang plastik menjadi bahan bakar.

Sebanyak tujuh mahasiswa ITS yang tergabung dalam Tim Fuchelia membeberkan penggunaan Smart Reducer Gas Pyrolysis sebagai jawaban atas kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan pada industri pertanian.

Immnuel Nathanael Lumban Gaol sebagai salah satu anggota Tim Fuchelia menuturkan bahwa Smart Reducer Gas Pyrolisis merupakan rancangan teknologi tepat guna dengan teknik pirolisis limbah.

"Alat yang kami kembangkan ini menggunakan plastik Polyethylene Terephthalate (PET) sebagai bahan baku dengan produk luarannya berupa minyak," ujar Immanuel Nathanael Lumban Gaol dalam pernyataan di Surabaya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 4 Mei 2023.

Baca Juga: Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Menteri Kelautan Ajak Nelayan Jaga Kebersihan Laut

Adapun alat Smart Reducer Gas Pyrolisis tersusun atas beberapa bagian, yakni reaktor 18 liter, pipa penghubung, kondensor, dan penampung produk.

Lebih lanjut, Nuel menyebutkan teknik pirolisis limbah yang dimaksud adalah proses pemanasan bahan padat dalam keadaan oksigen yang terbatas.

Nuel, kemudian menerangkan cara kerja Smart Reducer Gas Pyrolysis dapat berlangsung dengan memilah dan memisahkan sampah plastik yang akan dicacah sampai memiliki ukuran terkecil.

Berlanjut dari itu, pirolisis akan berlangsung dengan memasukkan 5-10 kilogram plastik ke dalam reaktor, dan dipanaskan menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat