kievskiy.org

Polres Jeneponto Diserang OTK, Media Diminta Ikut Jaga Keamanan dan Kedamaian

Ilustrasi penyerangan.
Ilustrasi penyerangan. /Pixabay/ Republica.

PIKIRAN RAKYAT – Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis, 27 April 2023 dini hari. Beberapa ruang di kantor polisi tersebut pun menjadi sasaran penyerangan.

Peristiwa itu menyebabkan satu anggota kepolisian mengalami luka tembak pada bagian perutnya. Hingga saat ini, identitas para OTK yang melakukan penyerangan tersebut masih belum diketahui.

Pihak Polri bersama TNI pun bekerjasama untuk menginvestigasi peristiwa tersebut. Diketahui, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso juga telah menyerahkan kasus itu kepada tim Markas Besar (Mabes) TNI yang sudah dibentuk.

"Kalau itu, saya tidak ada urusan (penanganan kasus) seperti itu. Saya tidak ada kewenangan, itu urusannya sana (Mabes). Sudah ada yang urusi semuanya, dari Mabes, sudah semuanya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 5 Mei 2023.

Baca Juga: Bahan Bakar Ramah Lingkungan Diciptakan Mahasiswa ITS, Terbuat dari Daur Ulang Plastik

Ketika disinggung soal imbauan dan penekanan kepada jajaran prajurit TNI, Totok Imam menyebut jika hal itu tidak menjadi persoalan. Menurutnya, semua telah berjalan dengan aman dan damai. Terlebih, sudah ada tim khusus yang menangani kasus penyerangan tersebut.

"Sudah (aman) Alhamdulillah. Kita sudah menyampaikan kebersamaan, sudah ada perintah dari pimpinan bagaimana kita bersama sama. Karena kebersamaan ini penting bagi kita. Dan di negara manapun tidak ada yang institusi bisa berjalan sendiri," ujarnya.

Totok Imam pun mengharapkan agar pers atau media dapat berperan dalam penanganan kasus tersebut dengan bersama-sama menciptakan stabilitas keamanan dan kedamaian. Hal itu ditujukan untuk menghindari munculnya rasa keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Peringatan Hukuman Mati sebagai Pengkhianat Bangsa, Prajurit TNI Haram Jual Senpi kepada Musuh

"Pasti semua kebersamaan, termasuk media. Jadi, media juga bersama-sama menjaga kondisi wilayah, ketentraman, nyaman. Jadi beritanya adem, kita adem, kita dengerin enak," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat