PIKIRAN RAKYAT - Bank Syariah Indonesia (BSI) sebut aplikasi BSI Mobile sudah pulih dari serangan siber yang terjadi beberapa waktu lalu. Pekan lalu, banyak nasabah mengeluhkan aplikasi BSI Mobile tak bisa digunakan.
Tak hanya aplikasi BSI Mobile saja, ternyata jaringan ATM dari BSI juga disebut bermasalah. Akibatnya, banyak pelanggan tak bisa melakukan transaksi atau menarik uang mereka kembali.
Kini, Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan, A Hartoyo menyatakan aplikasi BSI Mobile sudah aman dan bisa digunakan kembali.
Tetapi, di saat yang bersamaan, muncul isu kalau jutaan data nasabah dari BSI mobile malah disebar di situs gelap (dark web).
Baca Juga: Klasemen Akhir SEA Games 2023: Medali Emas dari Sepak Bola Kokohkan Indonesia di Peringkat 3
Sebelumnya, Gunawan klaim jika BSI sudah memastikan gangguan serangan siber dari aplikasi BSI Mobile sudah pulih. Mereka melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi.
"Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang,” katanya pada Selasa, 16 Mei 2023.
Tapi, di saat yang bersamaan, dikatakan jika sistem data dari BSI sudah terkena serangan siber dalam skala besar. Disebutkan jika data nasabah bocor dan akan diperjual belikan di dark web.
Informasi ini dibagikan oleh akun Twitter dengan nama @darktracer_int pada Selasa 16 Mei 2023. Menurut akun ini, data dari nasabah bank BSI telah diambil alih oleh kelompok serangan siber bernama LockBit.