kievskiy.org

Gegara Uang Rp100.000, 13 Pemuda Bantul Nekat Keroyok Temannya hingga Tak Bernyawa

ILUSTRASI kekerasan, bogem mentah atau tangan yang meninju saat baku hantam.*
ILUSTRASI kekerasan, bogem mentah atau tangan yang meninju saat baku hantam.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Masalah sepele membuat seorang remaja di Kabupaten Bantul tewas seketika usia dihajar ketiga belas kawannya.

Luqman Rahma Wijaya (18), warga Desa Pleret, Kecamatan Pleret meninggal dunia gara-gara berselisih akan uang senilai Rp100.000.

Akibatnya, 13 pelaku pengeroyokan diamankan pihak Polres Bantul. Semua pelaku sudah ditetapkan sebagai sebagai tersangka kasus ini.

Baca Juga: Man City vs Lyon di Liga Champions: Houssem Aouar Ingin Lawan Kemustahilan

Humas Polres Bantul menjelaskan, sembilan dari 13 orang tersangka merupakan anak di bawah umur sehingga dijerat oleh pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP dan UU Perlindungan Anak.

Dengan begitu, mereka terancam dipenjara hingga 12 tahun lamanya.

Penganiaayaan itu sendiri terjadi di rumah salah satu teman korban di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret pada Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Dibuka Hari ini, Simak Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 5

Menurut pengakuan pelaku, semua bermula dari duit Rp100 ribu yang hilang. Pelaku bertanya kemana perginya uang tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat