PIKIRAN RAKYAT - Ritual Thudong yang diikuti para biksu yang berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah terselip cerita unik yang diutarakan seorang biksu asal Cirebon bernama Wawan.
Biksu Wawan menceritakan bagaimana cara dia bisa kuat menempuh perjalanan ribuan kilometer menuju Candi Borobudur.
Diakuinya, para biksu itu nyatanya tidak meminum jamu kuat atau ramuan khusus agar daya tahan tubuh mereka meningkat dan kuat berjalan kaki sejauh itu.
Biksu Wawan mengatakan pada hari pertama berjalan jauh, otot tubuhnya terasa kaku. Selain fisik, berjalan jauh itu ternyata cukup berdampak pada pikirannya.
"Hari kedua sudah mulai ngawur. 'Ngapain ya saya ikut? Enakan di rumah.' Diajak mau naik mobil atau naik apa segala macam, itu pasti kacau," katanya, sebagaimana dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @buddhazine.
Kendati begitu, bagi Biksu Wawan itu adalah semacam godaan yang harus bisa diatasi. Pada hari ketiga, dia kemudian melakukan meditasi untuk menjinakan pikirannya.
Baca Juga: Diculik Selama 8 Hari, Balita di Tapanuli Utara Berhasil Dikembalikan kepada Ibunya
"Ini kan jalan termasuk salah satu meditasi, kita meditasi lewat keluar masuk napas," ucap Biksu Wawan.
Ritual Thudong
32 biksu dari Thailand mulai berjalan dari Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan pada Kamis, 23 April 2023 lalu. Mereka menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer untuk sampai ke Candi Borobudur demi memperingati Hari Raya Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang.