PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan diduga berbohong lantaran absen di sidang kasus dugaan pencemaran nama baik yang beragendakan pemeriksaan saksi dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Senin, 29 Mei 2023 lantaran alasan tugas ke luar negeri. Pada hari yang sama digelarnya sidang, Luhut Pandjaitan disebut sedang berada di Tanah Air dan menghadiri rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Momen itu terlihat dalam foto di akun Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Tak hanya Luhut Pandjaitan, foto tersebut juga menampilkan sejumlah pejabat negara lainnya, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kemudian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah sosok penting lainnya.
“Ngobrol sesama kolega Kabinet Indonesia Maju sambil menunggu mulai rapat intern bersama Presiden dan Wapres. Agenda hari Senin siang. Istana Merdeka, 29 Mei 2023,” kata Sri Mulyani dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @smindrawati pada Kamis, 1 Juni 2023.
Baca Juga: Pria Ceko Cetak Rekor Baru Dunia dengan Plank Selama 9,5 Jam, Terungkap Rahasianya
Hal ini pun menjadi perhatian netizen di berbagai media sosial. Banyak yang meyindir Luhut Pandjaitan terkait alasannya pergi ke luar negeri saat sidang dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti digelar.
“Btw Luhut seharusnya ada panggilan jadi saksi persidangan, ngakunya izin ada tugas ke luar negeri, tapi kok ini di Istana Merdeka,"” ujar I****.
“Mungkin Luhut rapat dengan presiden di Istana Negara yang ada di luar negeri. Eh kita punya Istana Negara di luar negeri? Atau malah di luar angkasa?” ucap Y***.
“Pak Luhut kok engga sidang? Hehe,” tutur D****.
Ketidakhadiran Luhut Pandjaitan itu membuat sidang harus ditunda dan digelar kembali pada 8 Juni 2023. Tim penasihat Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pun geram lantaran Luhut Pandjaitan lah yang seharusnya menyesuaikan waktu sidang, bukan sebaliknya.***