kievskiy.org

Jokowi Ajak Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024: Sambut dengan Kedewasaan

Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Antara/Andreas Fitri Atmoko Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk menolak politik identitas pada Pemilu 2024. Dia menekankan bahwa pesta demokrasi harus diisi dengan kedewasan dan sukacita.

Dalam pidatonya saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis, 1 Juni 2023, dia menegaskan pentingnya toleransi persatuan dan gotong royong. Menurutnya, hal itu merupakan kunci membangun bangsa yang kokoh.

"Oleh sebab itu, saya mengajak kita semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama. Mari Kita menyambut pesta Demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan Memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang adil yang sejahtera, serta berwibawa di kancah dunia," kata Jokowi.

Baca Juga: Viral Kotak Suara Kardus untuk Pemilu 2024 Diuji Coba, KPU Klaim Akan Dibuat Lebih Kuat daripada 2019

Selain itu, dia juga bersyukur Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis yang melanda dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga diklaim berhasil menjaga stabilitas sosial dan politik, mengendalikan inflasi, menumbuhkan investasi, dan bertambahnya lapangan kerja.

Jokowi menuturkan, keberhasilan Indonesia merupakan sumbangsih seluruh anak bangsa. Berkat persatuan, kerja keras, dan gotong royong, bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan dan semakin dipercaya dunia.

Menurutnya, semua itu memiliki pondasi ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden pertama Republik Indonesia, Insinyur Soekarno. Ideologi yang harus terus dipegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa.

"Saat ini kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata, ini butuh kesinambungan dan keberlanjutan. Personel dalam pemerintah bisa berganti tapi perjuangan tak boleh berhenti, keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan adalah yang ingin kita wujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri, dan pembangunan ibu kota Nusantara," tutur Jokowi.

Baca Juga: Politisi PAN Soal Putusan MK Sistem Pemilu Tertutup: Jangan Sampai MK Dinilai Tidak Netral

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat