kievskiy.org

Denny Indrayana Sebut Moeldoko Mencopet Partai Demokrat: Jokowi Harusnya Marah dan Memecatnya

KSP Moeldoko (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
KSP Moeldoko (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). / Instagram.com/@dr_moeldoko Instagram.com/@dr_moeldoko

PIKIRAN RAKYAT – Denny Indrayana menyebut pengajuan Peninjauan Kembali (PK) oleh Moeldoko terkait kasus Partai Demokrat seharusnya membuat Presiden Jokowi marah. Pernyataan itu terungkap lewat unggahan Twitter @dennyindrayana pada Rabu, 31 Mei 2023.

Belum lama ini, Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Presiden (KSP) mengajukan PK berkaitan dengan sengketa Partai Demokrat dengan kubu Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sengketa itu beberapa waktu lalu menghebohkan publik.

Dalam pernyataan Denny Indrayana, Jokowi telah terlihat nyata melakukan cawe-cawe dalam dugaan pencopetan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko tersebut.

“PK Moeldoko di MA (Mahkamah Agung) konon ditukar guling dengan kasus korupsi mafia hukum yang sedang berproses di KPK. Lalu kenapa pula KSP Moeldoko harusnya dipecat?” kata Denny dalam cuitan yang menyertakan video 3 menit 15 detik tersebut.

Baca Juga: Belum Tuntas Polemik Putusan MK, Denny Indrayana Sebut Jokowi Cawe-cawe lewat PK Partai Demokrat

Video itu mengungkap lebih lanjut penjelasan aksi cawe-cawe yang bahkan sudah diakui Jokowi tersebut. Bentuknya diduga dalam wujud pencaplokan Partai Demokrat.

“Cawe-cawe Presiden Jokowi yang nyata adalah saat membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mencopet Partai Demokrat. Saya meminjam istilah copet Romahurmuziy PPP,” tutur Denny Indrayana.

Jokowi harusnya marah dan memecat Moeldoko, kata Denny Indrayana

Menurut Denny, seharusnya Jokowi tidak membiarkan Moeldoko melakukan aksinya mengajukan PK atas sengketa partai yang pernah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut.

Baca Juga: Respons Oposisi Soal Cawe-Cawe Jokowi Jelang Pemilu 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat