kievskiy.org

Gembong Narkotika Dicurigai Biayai Politik, Sektor Lain Berisiko Didanai Juga

Ilustrasi narkoba. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tanggapi isu narkoba danai politik.
Ilustrasi narkoba. Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tanggapi isu narkoba danai politik. /Pixabay/JamesRonin

PIKIRAN RAKYAT – Menanggapi isu dugaan Pemilu 2024 didukung dana dari peredaran narkotika, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengatakan risikonya bahkan tak berhenti di sektor itu saja.

Pasalnya, aliran dana dari sistem rumit dan tersembunyi seperti narkoba sangat mampu dialokasikan bagi banyak urusan, termasuk politik. Misalnya, kata dia, pemakaian untuk mendukung jaringan terorisme.

“Jangankan (dipakai) untuk politik, untuk teroris juga bisa dilakukan,” kata Agus dalam keterangannya, dikutip Minggu, 4 Juni 2023.

Meski demikian Agus menegaskan bahwa dia tidak pernah mengklarifikasi atau membenarkan adanya aliran dana narkotika untuk menjalankan praktik politik di kontestasi Pemilu 2024. Tentu Agus tak bisa bicara tanpa dasar, mengingat indikasi maupun bukti belum sampai ke tangannya.

Baca Juga: Prediksi Skor Real Madrid vs Athletic Bilbao di Liga Spanyol: Preview Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

Saat ini, Agus hanya bisa memastikan bahwa instruksi telah turun kepada jajarannya, menyasar persoala aliran dana dari peredaran narkotika. Perintah berisikan pemetaan kemana uang mengalir, tak terkecuali indikasi dana dukungan bagi politikus.

“Artinya kita petakan untuk semua hal. Jangan sampai narkotika digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang membahayakan keselamatan negara apalagi sampai menimbulkan kontroversi,” ujarnya.

Sebelumnya, penangkapan besar-besaran dilakukan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Terungkap beroperasinya pabrik ekstasi skala besar jaringan internasional di kawasan Perumahan Lavon Swan City Cluster Escanta 2 Nomor 5 KP Kawaron Girang, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Kereta Api di India, Korban Selamat Beri Kesaksikan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat