PIKIRAN RAKYAT – Menyusul pernyataan eks Wamenkumham Denny Indrayana yang tak ingin hak bicaranya dibungkam, Polri menjanjikan pengusutan profesional dalam perkara hukum buntut dugaan kebocoran data di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, Denny Indrayana dipolisikan oleh pelapor berinisial AWW ke Bareskrim Polri. Denny disangkakan pasal hoax hingga membocorkan rahasia negara. Pasalnya, ia mengatakan sumber kredibel menginformasikan padanya bahwa MK akan memakai sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024.
Tanggapi laporan pidana atasnya, Denny mengaku akan mengikuti seluruh proses hukum, asalkan hak bicaranya tak dibungkam dan dia tak berakhir dikriminalisasi. Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Nurul Azizah Polri merespons Denny dengan menjanjikan komitmen profesional.
“Tidak hanya kasus ini. Polri komitmen untuk profesional dalam melaksanakan pengusutan setiap perkara,” ujar Nurul, dikutip Senin, 5 Juni 2023.
Baca Juga: Demo 25 Hari Berturut-turut Dimulai, 2.000 Buruh Siap Serbu Gedung MK dan Istana Negara
Nurul melanjutkan, laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. “(Perkaranya) masih didalami oleh Bareskrim. Jika ada update nanti kita sampaikan (secara berkala),” ucapnya.
Hal itu menegaskan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho sebelumnya, yang mengatakan bahwa pendalaman laporan polisi yang diterima Bareskrim Polri memang sedang berlangsung.
“Sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik Bareskrim Polri berdasarkan pada Laporan Polisi Nomor: LP/B/128/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI dengan pelapor an. AWW,” ujar Shandi dalam keterangan yang diterima, Jumat, 2 Juni 2023.
Barang bukti sementara yang disertakan dalam laporan antara lain, 1 bundel tangkapan layar akun Instagram @dennyindrayana99 dan 1 buah Flashdisk berwarna putih Merk Sony 16 Gb.