PIKIRAN RAKYAT - Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap elektabilitas tiga nama yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. SMRC melakukan surveinya pada 30-31 Mei 2023 di kalangan pemilih kritis, dengan sampel sebanyak 909 responden.
Direktur riset SMRC Deni Irvani menjelaskan 'pemilih kritis' adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau cellphone sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Hasil survei tersebut mendapatkan nama Anies Baswedan berada pada urutan terendah dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dalam 6 bulan terakhir terakhir, kesukaan pemilih terhadap Anies Baswedan cenderung makin turun. Sebaliknya, kesukaan terhadap Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disebut relatif stabil dan lebih positif dari Anies.
Baca Juga: Megawati Sampaikan Pidato Politik Secara Tertutup di Rakernas III PDIP di Jakarta
"Dalam survei terakhir, Ganjar Pranowo mendapat dukungan 37,9 persen di pemilih kritis, seimbang dengan Prabowo Subianto 33,5 persen. Sementara Anies Baswedan 19,2 persen. Masih ada 9,4 persen yang belum menentukan pilihannya," demikian bunyi rilis SMRC, dikutip pada Selasa, 6 Juni 2023.
SMRC mengungkapkan dalam 6 bulan terakhir kesukaan pemilih kepada Anies cenderung
makin lemah. Hal itu mengakibatkan elektabilitas Anies juga makin turun menjadi 19,2 persen dari sebelumnya 29,7 persen pada survei Desember 2022.
"Sementara itu Ganjar dan Prabowo terus bersaing ketat dengan dukungan yang seimbang," bunyi rilis tersebut.
Adapun pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Dijelaskan bahwa RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca Juga: Mahfud MD Ogah Jadi Partner Anies Baswedan, Minta PKS Jaga Koalisinya