PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan beasiswa pendidikan bagi Putri Ariani, penyanyi muda yang viral berkat prestasinya di panggung America's Got Talent (AGT). Warganet justru bereaksi dongkol pada Mas Menteri, panggilan akrab Nadiem.
Penyanyi tuna netra bernama lengkap Ariani Nisma Putri itu menggegerkan internet setelah menjadi orang pertama yang mendapatkan Golden Buzzer dari para juri AGT 2023. Simon Cowell yang masyhur dengan kritik pedasnya bahkan terenyuh sampai secara pribadi meminta Putri menyanyikan lagu kedua.
Setelah mendapatkan pujian demi pujian dari para juri, serta standing ovasion dari seluruh audiens di panggung AGT, pesohor dan pejabat dalam negeri berbondong-bondong mengucapkan selamat dan rasa bangga. Tak terkecuali Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Gelombang Kedua Dilayani Lebih Baik, Menag Yaqut Puji Pemerintah Arab Saudi
"Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” ucap Nadiem Makarim dalam laman resmi Kemendikbud, dikutip Senin, 12 Juni 2023.
Untuk diketahui, Beasiswa Indonesia Maju (BIM) merupakan program beasiswa yang diberikan kepada peserta didik atau lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik. Dalam program ini ada pembiayaan untuk kampus-kampus di dalam maupun luar negeri.
Bersama beasiswa dari Nadiem, Putri berkesempatan untuk berkuliah di The Julliard School, salah satu sekolah seni terbaik di dunia yang menjadi impiannya sejak kecil. Nadiem bahkan bersedia akan membantu Putri mendaftar melalui surat rekomendasi yang dikeluarkan dari Kemendibudristek RI.
Baca Juga: Fokus Ekosistem EV, India Bakal Hentikan Edarkan STNK untuk Mobil dan Motor Bensin
Kabar baik ini nyatanya mengundang sejumlah kritikan untuk Mendikbudristek RI. Pasalnya, Nadiem dinilai bertindak dalam euforia sosok viral, namun melupakan orang-orang yang sejatinya lebih membutuhkan bantuannya. Misalnya, gaji para tenaga pengajar di Indonesia yang saat ini masih sangat miris di lapangan.