kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Minta Presiden Baru Tak Bicara Perubahan, Indonesia Sudah Tahu Cara Jadi High Income Country

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. /Antara/Aditya Pradana Putra Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah mendapat pola untuk tergabung dalam kelompok negara berpenghasilan tinggi atau high income.

Diketahui, Indonesia diklasifikasikan menjadi upper middle income country oleh Bank Dunia pada Juli 2020. Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia tahun 2019 naik menjadi USD4.050 dari posisi sebelumnya USD3.840.

Adapun, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan Gross National Income per capita dalam 4 kategori yaitu Low Income, Lower Middle Income, Upper Middle Income, dan High Income.

Baca Juga: Diagendakan Bertemu Jokowi, Pelantikan Sandiaga Uno sebagai Kader PPP Digelar Sore Ini

Luhut menyebut, Indonesia dapat menuju negara high income karena pemerintah sudah mengetahui polanya. "Sekarang kita sudah ketemu pattern (pola) untuk jadi negara high income country. Itu saya kira bisa kita lakukan," ujar Luhut kepada wartawan di sela acara Jakarta Geopolitical Forum ke-7 di Jakarta, pada Rabu, 14 Juni 2023.

Luhut mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya perlu dilakukan hilirisasi industri hingga digitalisasi.

"Karena juga dari segi demografi bonus, kekayaan alam, dondstream industry, digitalisasi, kemudian dana desa. Itu ingredients daripada untuk membuat Indonesia hebat," ujar Luhut.

Baca Juga: Eks Ketua BEM UI Jawab Cibiran usai Nyaleg DPRD DKI Jakarta bersama Perindo: Saya Minta Doa

Luhut berharap untuk kedepannya presiden selanjutnya meneruskan pola tersebut sehingga status Indonesia naik menuju high income country. Apabila pola yang sudah diketahui itu tidak dilaksanakan dengan fokus, menurutnya tujuan menuju high income country tidak akan tercapai.

"Jadi saya berharap siapa pun presiden ke depan harus melalukan ini, tidak usah bicara perubahan lah, bagaimana menyempurnakan, mempercepat proses ini, supaya generasi kalian juga bisa nanti melihat itu," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat