PIKIRAN RAKYAT - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait keputusannya mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk mengawasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tuai kontroversi, Luhut mengatakan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri seharusnya menjadikan kesempatan ini untuk belajar.
"Jadi kita belajar dari mana saja, sepanjang itu tadi untuk kepentingan nasional kita nggak usah ragu-ragu," ucap Luhut, saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.
Dituding merendahkan pekerja Indonesia, Luhut Binsar menegaskan terdapat perbedaan dalam merendahkan dan mengakui kekurangan. Kali ini, dia mengingatkan supaya tenaga kerja Tanah Air memanfaatkan peluang untuk berguru pada TKA yang jasanya dia sewa.
"Kita gak perlu malu, jangan kita jadi inferior bahwa kita gak bisa. Tapi kalau kita memang gak bisa, belajar! Berapa lama, mungkin enam bulan, mungkin setahun sehingga dengan demikian kualitas bangunan kita jauh bermutu," tandas Luhut.
Baca Juga: Kim Jong Un Yakin Rusia Menangkan Perang Lawan Ukraina, Dukungan Penuh kepada Vladimir Putin
Dengan kata lain, seharusnya ketentuan ini disikapi positif. Sebab imbuhnya, dengan begitu Indonesia bisa menggantikan para TKA setelah situasi stabil dan kemampuan SDM Indonesia sudah meningkat. Terutama karena waktu sewa pengawas bule ini dipastikan terbatas.
"Kita melakukan leap frog (lompatan) aja, kita belajar dari Tiongkok dia dulu tertatih-tatih selama 20 tahun, kita dalam setahun bisa melakukan leap frog," kata Luhut lagi.
Dia menegaskan, penggunaan jasa para TKA ini dipastikan hanya sementara, sampai secara bertahap pemerintah bisa menyisipkan pekerja dalam negeri. "Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," ujarnya.
Baca Juga: Aksi TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia Gendong 2 Anak SD Seberangi Sungai Viral