PIKIRAN RAKYAT – Susi Pudjiastuti mengecam ekspor pasir laut yang kebijakannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Disebutkan bahwa ekspor itu bisa dilakukan andai kebutuhan dalam negeri terpenuhi.
Penolakan terhadap kebijakan tersebut datang dari berbagai pihak. Susi Pudjiastuti, organisasi lingkungan hidup, politisi, dan banyak lagi gencar meminta agar Pemerintah membatalkan peraturan tersebut.
Kebijakan ekspor pasir laut disinggung Susi Pudjiastuti dalam cuitan terbarunya pada hari ini, Sabtu 17 Juni 2023. Dalam cuitan tersebut, eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu menyatakan seharusnya pasir itu bisa dipakai untuk meninggikan kampung yang tenggelam oleh air laut.
Pemukiman di Desa Timbulsloko Demak tenggelam oleh rob air laut
Diketahui Susi mengungkap cuitan tentang konsistensinya menentang ekspor pasir laut saat menanggapi berita yang menyebut pemukiman di Desa Timbulsloko, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah yang tenggelam oleh banjir rob.
Kabarnya banjir itu cukup parah hingga berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar. Dalam pandangan Susi, harusnya pasir laut dipakai untuk meninggikan kampung mereka.
"Mereka adalah pemilik tanah, laut, udara, dan segala isi NKRI. Pakailah pasir/sedimentasi untuk membangun tanggul/meninggikan wilayah hunian/kampung mereka," ujarnya, dilansir dari cuitan Twitter @susipudjiastuti.
Tak hanya itu, Susi juga mengecam andai ekspor pasir laut itu dipakai untuk menambah luas negara tetangga yang tak disebutkan namanya.