kievskiy.org

Anies Baswedan Disebut Bakal Dijadikan Tersangka KPK, PKS Bicara Kepentingan Politik

Anies Baswedan, bacapres yang diusung Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Anies Baswedan, bacapres yang diusung Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. /Instagram/@aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyinggung kepentingan politik mengenai isu sikap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dikabarkan akan dijadikan tersangka oleh lembaga antirasuah tersebut.

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana berujar jika ia mendapatkan informasi mengenai penatapan Anies Baswedan menjadi tersangka yang akan dilakukan oleh KPK. Namun, masih belum jelas kasus yang akan menjeratnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan pernah dipanggil KPK atas dugaan kasus Formula E. Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti kasus yang akan membuatnya menjadi tersangka.

Menurut Denny Indriyana, rencana ditetapkannya Anies Baswedan sebagai tersangka merupakan upaya untuk menjegalnya menjelang Pilpres 2024. Pasalnya, pria penggagas Formula E itu pada saat ini menjadi bakal calon Presiden 2024.

Baca Juga: Jokowi Ubah Kepemilikan Saham Negara di BRI dan Bank Mandiri, Rizal Ramli: Bahaya

Anies Baswedan menjadi bakal calon Presiden 2024 dan bersaing dengan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan Megawati Soekarnoputri. Selain itu, penggagas Formula E itu juga bersaing dengan ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Mardani Ali Sera menanggapi isu Anies Baswedan akan dijadikan tersangka oleh KPK. Dalam tanggapannya, ia berujar jika harus mengawal penegakan hukun yang ada di Indonesia.

Isu dijadikannya Anies Baswedan sebagai tersangka KPK dikhawatirkan Mardani Ali Sera dilakukan sebagai alat dan kepentingan politik. Selain itu, ia mencemaskan adanya penjegalan terhadap pria berusia 54 tahun itu.

"Penegakan hukum mesti didasari transparansi dan akuntabilitas. Kita kawal bersama agak hukum tidak dijadikan alat dan kepentingan politik," ujar Mardani Ali Sera dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat