kievskiy.org

Puisi Butet Kartaredjasa pada Puncak Bulan Bung Karno Sindir Sosok Pandir dan Hobi Culik

Budayawan Butet Kartaredjasa.
Budayawan Butet Kartaredjasa. /Instagram.com/@masbutet

PIKIRAN RAKYAT - Butet Kartaredjasa ikut hadir di puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 24 Juni 2023. Dalam kesempatan itu, Butet yang juga seorang budayawan itu membacakan puisi di hadapan puluhan ribu kader PDI Perjuangan.

Puisi yang dia bacakan tersebut belakangan menuai sorotan publik. Di media sosial Twitter, kata kunci Butet masuk dalam trending topic, Minggu, 25 Juni 2023.

Dalam puisinya di puncak peringatan Bulan Bung Karno, Butet menyinggung banyak hal. Ia berbicara soal "otak pandir" hingga menyinggung sosok yang sedang dipantau oleh KPK tetapi mengaku sedang dijegal.

"Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan. Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir," ucap Butet.

Baca Juga: Muhammadiyah Belajar dari Al Zaytun: Insya Allah, Tidak Ada Penyimpangan yang Aneh-aneh

"Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha, kok koar-koar mau dijegal," kata Butet.

Diakhir puisinya, Butet menyindir pemimpin yang hanya bermodal transaksional. Ia heran dengan tipe pemimpin seperti itu karena menurutnya bukan seorang negarawan.

"Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik," ucap Butet.

"Ini terakhir, Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan," kata Butet.

Baca Juga: Pegawai KPK Pelaku Tindak Asusila Tak Dipecat, Yudi Purnomo Harahap: Hukuman dari Dewas Ringan Banget

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat