kievskiy.org

Faktor Ekonomi Jadi Tolok Ukur Pemilu 2024, Bursa Cawapres Lebih Dinamis

Konferensi pers hasil survei nasional Juni 2023 Algoritma Research and Consulting, di Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Konferensi pers hasil survei nasional Juni 2023 Algoritma Research and Consulting, di Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menyebutkan faktor ekonomi menjadi pertimbangan mendasar bagi responden untuk memilih calon pemimpinnya dibandingkan isu polarisasi.

Hasil tersebut ia sampaikan dalam publikasi rilis hasil survei nasional Juni 2023 dengan mengangkat tema 'Pemilu 2024: Dari Isu Polarisasi ke Pembangunan Ekonomi' di Jakarta, pada Senin, 26 Juni 2023.

Menurutnya, polarisasi masyarakat yang selama ini menjadi kekhawatiran tidaklah seperti yang dipikirkan banyak pihak.

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan 'Kekurangan' JIS untuk Jadi Venue Piala Dunia U17 2023

“Dalam survei nasional tatap muka yang dilakukan pada bulan Juni tahun 2023 ini, kami mendapatkan temuan bahwa yang terjadi di masyarakat saat ini adalah pembelahan pilihan politik, bukan polarisasi masyarakat,” kata Aditya.

Ia menyebutkan, perbedaan pilihan politik dalam pemilu adalah keniscayaan, yang bukan polarisasi seperti yang digembar-gemborkan oleh sejumlah pihak di media sosial.

"Justru dalam survei kami ini nampak sekali apapun pilihan politiknya, bangsa ini punya perhatian besar yang sama yaitu pada isu pentingnya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Aditya.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Tes Psikologi saat Pembuatan SIM Diperketat, Efek Banyak Pengguna Jalan yang Arogan

Bursa Capres dan Cawapres

Menurutnya, bursa capres dan cawapres kian menarik karena ada rotasi dalam urutan. Nama-nama yang muncul ke level tiga besar bursa capres dan cawapres berlangsung dinamis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat