kievskiy.org

Fakta-Fakta Warga Surabaya Keracunan Massal Usai Makan Daging Kurban

Puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur mengalami keracunan usai menyantap hidangan hasil olahan daging kurban.
Puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur mengalami keracunan usai menyantap hidangan hasil olahan daging kurban. /(ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya).

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur mengalami keracunan usai menyantap hidangan hasil olahan daging kurban.

Ada 71 orang yang harus mendapatkan perawatan medis. Mereka mengeluhkan gangguan kesehatan seperti diare, mual, dan demam usai melaksanakan kegiatan makan bersama, pada Kamis, 29 Juni 2023 malam.

Warga yang mengalami keracunan di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diobati oleh puskesmas di masing-masing rumah korban. Sebanyak 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap).

Kemudian, 14 pasien dengan kondisi sudah stabil dilakukan rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Sebanyak 14 pasien dengan kondisi sudah stabil dilakukan rawat inap.

Baca Juga: Mensos Risma Kerahkan 6 UPT Terdekat untuk Bantu Warga Terdampak Gempa Bantul

Berikut fakta-fakta kasus keracunan massal tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan kronologi kasus keracunan massal tersebut. Menurutnya, warga Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II melakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing pada Kamis, 29 Juni pagi.

Setelah itu, warga melaksanakan kegiatan makan bersama hidangan olahan daging kurban tersebut. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Makan bersama ini digelar di sepanjang kawasan RT 12 dan diikuti oleh seluruh warga sekitar.

Akan tetapi, pada Jumat menjelang subuh, muncul keluhan warga terkait kesehatan tiba-tiba menurun. Sejumlah warga mengeluh mual muntah, diare, badan panas disertai pusing.

"Sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri. Selain itu, juga ada warga yang menghubungi Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa," ujar Nanik, dikutip dari Antara, Minggu, 2 Juli 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat