PIKIRAN RAKYAT - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengakui bahwa tersangka dugaan penipuan jual beli iPhone, Rihana dan Rihani 'licin'. Pasalnya, Hengki Haryadi mengatakan Rihana dan Rihani kerap berpindah tempat demi kabur dari kejaran polisi.
Oleh sebab itu, Hengki menambahkan kepolisian harus bergerak cepat agar si kembar Rihana dan Rihani ini segera ditangkap.
"Kami dihadapkan pada situasi bila tidak segera dilakukan penangkapan maka akan kabur lagi. Karena yang bersangkutan modusnya menyewa apartemen melalui Airbnb, pindah lagi, pindah lagi. Makanya susah ditangkap, cukup licin," katanya kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Hengki menambahkan, penyidik akan mendalami dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan Rihana dan Rihani, dari sisi jumlah korban beserta kerugiannya. Pasalnya, polisi mengendus penipuan tersebut dilakoni keduanya sebagai mata pencaharian.
Baca Juga: Mahfud MD Bocorkan Isi Perbincangan dengan Megawati: Banyak Masalah Penting, tapi Bukan Pilpres 2024
"Apabila dalam proses penyidikan nanti, ternyata ini merupakan mata pencaharian dari yang bersangkutan ini akan kami terapkan pasal lain juga apakah 379a KUHP. Dan juga karena ini modusnya menggunakan media sosial, kita juga akan terapkan Pasal 28 UU ITE," kata Hengki, kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Rihana dan Rihani sebelumnya ditangkap di sebuah kamar apartemen di M-Town Residence Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Dirunut dari awal, kasus dugaan penipuan 'si kembar', Rihana dan Rihani bermula ketika banyak korban bermunculan dengan membuat aduan di media sosial. Bahkan kumpulan korban baik dari sisi buyer maupun reseller Iphone terpantau membuat sebuah akun di Instagram dengan nama @kasusiphonesikembar.***