kievskiy.org

Polemik Al Zaytun, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jaga Kondusivitas: Tidak Ada Lagi Kontroversi

Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
Ponpes Al Zaytun, Indramayu. /Dok. al-zaytun.sch.id

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Ridwan Kamil pastikan kepolisian dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha menyelesaikan polemik pesantren Al Zaytun. Dia berharap masyarakat tetap tenang dan terus menjaga kondusivitas karena kepolisian terus lakukan penyelidikan.

"Jadi tindakan kasus pidana kan sedang berlangsung dengan penyelidikan dari Polri," ujarnya di kantor DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Kamis, 6 Juli 2023.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun proses pembekuan rekening milik pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang sedang ditelusuri oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kedua, proses pembekuan rekening aliran-aliran yang mencurigakan juga sedang berproses di PPATK," katanya.

Baca Juga: Demo Al Zaytun Ricuh: Tak Bisa Mendekat ke Gerbang Ponpes, Massa Dibatasi Sampai 'Kates'

Meski demikian dengan aset berupa lahan yang dimiliki Al Zaytun, kata Emil, akan diselidiki oleh Polri, apakah lahannya ilegal atau tidak.

"Jadi kini sedang diteliti, bagian dari penyelidikan Polri, karena dulu ada laporan pencaplokan lahan ilegal, itu akan disidik oleh Polri sehingga kita akan tahu apakah itu legal atau tidak, berapa yang legal dan berapa yang tidak legal, kita tunggu hasil pemeriksaan," katanya.

Kemudian, kata dia, saat ini Pemerintah Pusat juga sedang mempersiapkan untuk mengambil alih pondok pesantren dan menyelamatkan ribuan siswa yang mengenyam pendidikan di Al Zaytun.

"Ketiga, pesantrennya sendiri yang disebut akan dibina itu, akan diambil alih oleh Kemenag, tapi butuh waktu untuk mengurus tujuh ribuan siswa itu, tidak sesederhana itu. Gurunya dari mana, kualifikasinya apa, makanya rentang waktu pembinaan dan pengambil alihan itu selama PPDB ini, sehingga pada saat masuk sekolah itu urusan Al Zaytun sudah selesai," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat