kievskiy.org

Cegah Kasus Antraks di Gunung Kidul Terulang, Kementan Perintahkan Kader Zoonosis Dibentuk di Setiap Daerah

Ilustrasi sapi kurban. Kementan perintahkan kader zoonosis di setiap daerah untuk cegah kasus antraks terulang.
Ilustrasi sapi kurban. Kementan perintahkan kader zoonosis di setiap daerah untuk cegah kasus antraks terulang. /Pixabay/ulleo

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertanian (Kementan) memerintahkan partisipasi aktif masyarakat untuk menanggulangi penyakit menular dari hewan ke manusia. Hal ini bisa terwujud dengan pembentukan Kader Zoonosis dalam setiap daerah.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, Syamsul Maarif membeberkan bahwa Kader Zoonosis akan membantu pemerintah menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat umum.

Kader Zoonosis ini akan berlaku di berbagai tingkat masyarakat, seperti posyandu, relawan, organisasi masyarakat, dan perwakilan tokoh masyarakat hingga agama.

"Tugas Kader Zoonosis adalah komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat," ujar Syamsul Ma’arif dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 7 Juli 2023.

Baca Juga: Pastikan Antraks Tak Menular dari Manusia ke Manusia, Kemenkes Waspadai Penyebaran Spora

Lebih lanjut, Kader Zoonosis akan berhubungan dengan petugas dinas untuk bersama-sama terjun ke tengah masyarakat terkait penanggulangan penyakit menular yang diakibatkan hewan.

Sebanyak 15 zoonosis telah menjadi prioritas pengendalian pihak Kementan di lingkungan masyarakat, yakni avian influenza, toksoplasmosis, rabies, salmonellosis, antraks, leptospirosis, brucellosis, Japanese B. anthracis, Bovine tuberculosis, schistosomiasis, Q fever, Campylobacteriosis trichinellosis paratuberculosis, dan cysticercosis/taeniasis.

Di antara itu, ada tiga penyakit menular dari hewan dan manusia menjadi fokus penanggulangan pihak Kementan.

"Avian influenza, rabies, dan antraks, termasuk tiga besar pembobotan prioritas zoonosis," ujarnya membeberkan klaim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat