kievskiy.org

Kronologi Kasus Antraks di Gunung Kidul Yogyakarta, Bermula dari Sapi Mati yang Disembelih

Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa sapi untuk kurban di kandang di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022.
Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa sapi untuk kurban di kandang di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Kasus antraks yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta belum lama ini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi menjelaskan lebih lanjut bagaimana kronologi kasus antraks tersebut.

Ia mengatakan bahwa mulanya ada lima hewan ternak yang mati di lokasi setempat, yakni sapi dan kambing. Kematian hewan ternak milik warga berinisial KR dan SY tersebut terjadi dalam kurun waktu Mei hingga awal Juni 2023.

Sapi yang mati dilaporkan pada 18 Mei, 22 Mei, dan 26 Mei 2023. Sementara, kambing yang mati tercatat pada 20 Mei dan 2 Juni 2023.

"Kronologi diawali kasus kematian sapi milik salah satu warga berinisial KR pada 18 Mei 2023, lalu disembelih dan dibagikan ke warga untuk dikonsumsi. Ini jadi salah satu penyebab penyebaran kasus," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 7 Juli 2023.

Baca Juga: Di Balik Ketenaran Threads, Ada Banyak Data Pribadi yang Dikumpulkan dari Pengguna

Menurut keterangan Imran, salah satu warga yang meninggal yakni WP (72) diketahui ikut dalam proses penyembelihan sapi mati tersebut pada 22 Mei 2023. Setelah itu, WP sakit dan dilarikan ke Rumah Sakit Pati Rahayu Gunung Kidul.

Saat itu, keluhan korban adalah gatal, bengkak, dan luka spesifik dengan antraks jenis kulit. Kemudian, WP dirujuk ke RSUP Sardjito Sleman pada 3 Juni 2023. Tujuannya, untuk pengambilan sampel darah diagnosis suspek antraks. Sayangnya, WP dinyatakan meninggal dunia pada 4 Juni 2023.

Kasus antraks ini bukan kali pertama terjadi Yogyakarta. Imran mengungkapkan bahwa hampir setiap tahun, tren kejadian antraks terjadi di Yogyakarta.

Baca Juga: Pegawai Honorer Tak akan Kena PHK, Pemerintah Patuhi 3 Pedoman Ini

Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 31 kasus dan tahun 2022 sebanyak 23 kasus. Meski, dalam kasus tersebut belum ada laporan kematian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat