kievskiy.org

Pastikan Antraks Tak Menular dari Manusia ke Manusia, Kemenkes Waspadai Penyebaran Spora

Ilustrasi sapi. Kemenkes pastikan antraks tak menular dari manusia ke manusia.
Ilustrasi sapi. Kemenkes pastikan antraks tak menular dari manusia ke manusia. /Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Penyakit antraks yang menyebar pada puluhan warga di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta dipastikan disebabkan karena bakteri Bacillus anthracis.

Hal itu diucapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes. Menurutnya, penyakit yang sedang marak diperbincangkan itu tidak menular dari manusia ke manusia.

Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, penyakit antraks itu termasuk penyakit ‘zoonosis’ yang bisa ditularkan dari binatang ke manusia.

“Satu yang perlu digarisbawahi penyakit antraks itu tidak menular dari manusia ke manusia. Jadi tidak ada kemudian kena antraks terus bisa menularkan pada yang lain, tidak,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus Antraks Gunung Kidul Yogyakarta Diusulkan Jadi KLB

Kendati demikian, ia mengatakan penularan antraks ke manusia bisa melalui tiga jalur yakni melalui kulit, pernapasan, dan pencernaan.

“Jika muncul di kulit biasanya manusia itu bersentuhan dengan hewan ternak yang positif antraks,” ujarnya.

Sedangkan yang menyerang melalui pernapasan, menurutnya, berasal dari spora bakteri antraks dari hewan ternak yang telah mati karena positif antraks lalu terhirup manusia.

“Sporanya misalnya dari hewan yang mati karena antraks kemudian menempel di rumput kemudian terhirup,” ucap Pembajun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat