kievskiy.org

Benarkah Suhu Dingin Belakangan Ini karena Fenomena Aphelion? Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi suhu dingin.
Ilustrasi suhu dingin. /Pixabay/Haraldsando

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini terjadi fenomena suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia terasa lebih dingin daripada biasanya.

Beredar pesan broadcast di media sosial yang menyebutkan bahwa cuaca dingin yang terjadi di Indonesia belakangan ini karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion.

Dijelaskan bahwa saat berada di titik Aphelion, cuaca di bumi akan cenderung lebih dingin dibandingkan periode lainnya.

Forecaster BMKG Jatiwangi dan Kertajati Ahmad Faiz Zyin menjelaskan bahwa fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomi yang terjadi setahun sekali pada bulan Juli.

Baca Juga: El Nino Berpotensi Kembali Melanda, Waspada Lonjakan Suhu di Sejumlah Wilayah

Kendati demikian, kondisi cuaca dingin yang terjadi di wilayah Indonesia pada bulan Juli tidak terkait dengan fenomena Aphelion.

“Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi,” kata Faiz.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan bumi.

Fenomena suhu udara dingin sebetulnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni antara bulan Juli hingga September.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat