PIKIRAN RAKYAT - Salah satu penumpang perahu tempel (katinting-red) yang selamat, Muhammad Arif menceritakan detik-detik kapal yang ditumpanginya tenggelam di Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Kapal itu tenggelam pada Senin 24 Juli 2023 dini hari. Arif bercerita bahwa ia dan sepupunya harus berenang sejauh 100 meter untuk menyelamatkan diri dari musibah kapal yang menewaskan 15 orang penumpangnya.
"Saat kejadian tersebut, saya menggandeng sepupu saya berenang sejauh 100 meter untuk menuju ke daratan dan Alhamdulillah kami bisa selamat," kata Arif di Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah, Selasa 25 Juli 2023.
Saat kejadian, Arif mengatakan dirinya berdiri paling depan kapal tersebut kemudian meloncat jauh dari kapal yang akan tenggelam.
Baca Juga: Bacaleg yang Masih Terima Gaji dari Pemerintah Diimbau Segera Lepas Jabatan
Usai melompat, dirinya mendengar sepupunya yang masih duduk di bangku SMP itu memanggil dirinya bahwa yang bersangkutan tidak bisa berenang.
Ia lantas berusaha menolong sepupunya tersebut. Arif lantas berbicara kepada sepupunya agar tidak memegang badannya.
"Jangan kau pegang badanku, tetapi saya saja yang pegang bajumu karena kalau kamu pegang badanku, sama-sama kita akan tenggelam," cerita Arif.
Baca Juga: Nadine Adrianna, Pianis Muda yang Gemparkan Dunia Jazz