kievskiy.org

Soal Kematian Bripda IDF, Densus 88: Tidak Ada Penembakan, yang Terjadi adalah Kelalaian

Ilustrasi korban tewas.
Ilustrasi korban tewas. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membenarkan adanya tiga orang yang terlibat dalam kasus tewasnya Bripda IDF, yakni Bripda IDF sendiri, Bripda IMS, dan Bripka IG. Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar menyebut bahwa dalam kasus tersebut tidak ada penembakan, melainkan kelalaian.

“Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran). Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas, kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Kamis, 27 Juli 2023.

Aswin Siregar belum membicarakan banyak hal terkait insiden yang menghilangkan nyawa Bripda IDF tersebut. Ia mengatakan bahwa kasus itu sedang ditangani oleh Densus 88 dan Polres Bogor.

“Nanti penyidik Polres dan Densus akan meng-update perkembangannya. Selengkapnya nanti akan dijelaskan melalui Humas Polri,” ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin Bakal Bertemu Puan Maharani Lagi, Sekjen PKB: Menindaklanjuti Silaturahmi

Kasus Bripda IDF

Sebelumnya, Polri telah membenarkan bahwa ada satu anggota polisi yang tertembak oleh anggota polisi lain hingga meninggal dunia.

“Pada Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 1.49 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dikutip dari Antara.

Kini, Bripda IMS dan Bripka IG telah dijadikan sebagai tersangka dan diamankan. Ahmad Ramadhan pun memastikan bahwa tak ada toleransi dari Polri untuk oknum anggota yang melanggar hukum.

Baca Juga: Panji Gumilang Tak Penuhi Panggilan Bareskrim Hari Ini 27 Juli 2023, Polisi: Sakit

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat