PIKIRAN RAKYAT – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang menepis tudingan yang menyebut bahwa di kawasan pesantren tersebut ada sebuah hotel bintang tiga. Ia menjelaskan hotel yang dimaksudkan itu bukan merupakan hotel, melainkan wisma untuk tempat menginap para tamu dan wali santri yang berkunjung.
"Wisma Al Ishlah itu, orang pada gak ngerti, orang itu tempat tamu aja kok," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 29 Juli 2023.
Panji Gumilang mengatakan wisma tersebut tak bisa disebut dengan hotel. Pasalnya, berlokasi di dalam lingkungan pesantren. Menurutnya, keberadaan wisma merupakan sesuatu yang modern agar para tamu dan wali santri tidak campur dengan para santri saat melakukan kunjungan.
"Maka harus modern, hidup itu harus modern, kalau tidak bagaimana bisa bersatu," ujarnya.
Baca Juga: Kompolnas Minta Keluarga Bripda IDF Diundang ke Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Polisi
Panji Gumilang Samakan Al Zaytun dengan Kibbutz
Panji Gumilang menyebut Al Zaytun sama dengan Kibbutz, yakni sebuah pemukiman kolektif dengan sistem kepemilikan bersama di Israel dan mampu hidup di atas kaki sendiri dengan kemampuan penghuninya.
"Dan apa yg kita buat itu (Al Zaytun) kayak di Israel, namanya kibbutz," ucapnya.
Menurutnya, Al Zaytun menjadi pesantren spirit yang modern dengan sistemnya. Hal itu terlihat dari sistem ekonominya yang modern dan telah terbangun secara masif.
Ia menyebut ekonomi harus berputar, seperti pakaian dengan kantong yang banyak, maka jika kantong itu penuh harus pindah ke hal yang lain.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 58, Perhatikan Usia Minimal dan Maksimal