PIKIRAN RAKYAT - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta Polri melibatkan keluarga korban dalam pengusutan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), salah satunya dengan mengundang mereka untuk turut menyaksikan rekonstruksi.
Hal itu disampaikan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. Dia mengatakan pihaknya mengapresiasi serta mendukung pihak kepolisian yang sudah mengungkapkan perkembangan kasus secara berkala.
"Polri sudah memberikan update progres penyidikan secara berkala. Kita tunggu hasilnya. Kompolnas mendorong keluarga korban diundang hadir jika dilaksanakan rekonstruksi kasus," ungkap Poengky Indarti, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 29 Juli 2023.
Poengky memastikan bahwa Kompolnas bakal terus mengawasi laju proses penyidikan kasus polisi tembak polisi di Cikeas Bogor tersebut. Kompolnas juga hendak memastikan transparansi konsisten dilakukan penyidik sampai akhir.
Baca Juga: Pilihan Megawati Tak Pernah Gagal, Sekjen PDIP: Pak Ganjar Pengalamannya Sangat Luas
"Kompolnas selaku pengawas fungsional dan eksternal Polri akan memastikan proses penyidikan dilaksanakan secara profesional dan transparan didukung scientific crime investigation," kata Poengky.
"Salah satu bentuk transparansi adalah memberitahukan progress penyidikan kepada keluarga korban dan publik," ucapnya lagi.
Polisi sebelumnya mengungkap kondisi pelaku, Bripda IMS yang ternyata di bawah pengaruh alkohol ketika insiden berlangsung. Bripda IDF tertembak oleh Bripda IMS menggunakan senjata api milik Bripka IG.
Berlokasi di Asrama Polisi Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 23 Juli 2023, kejadian berlangsung sekitar pukul 01.40 WIB. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, mulanya pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, sekitar pukul 20.40 WIB, tersangka IM bersama saksi AN dan AY berkumpul di kamar saksi AN.