PIKIRAN RAKYAT - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan persiapan pemerintah dalam mengantisipasi fenomena El Nino. El Nino memicu kemarau ekstrem di Indonesia sehingga rawan menyebabkan kekeringan.
Tito Karnavian mengatakan, kemarau di Indonesia akan mencapai puncaknya pada September 2023.
"Yang kami catat, kemarau dari Agustus sampai Oktober 2023. Rata-rata puncak kemarau terjadi pada September 2023," kata Tito Karnavian.
Tito Karnavian menuturkan, antisipasi yang menjadi fokus pemerintah adalah mencegah gagal panen.
Baca Juga: 3 Cara Cegah Gagal Panen Akibat El Nino, Jangan Asal Pilih Benih Padi
"Jangan sampai gagal panen dan memengaruhi ketahanan pangan kita. Pemerintah Daerah juga dapat melakukan modifikasi cuaca sendiri yang bekerja sama dengan TNI," ujar Tito Karnavian, Senin, 31 Juli 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Tito Karnavian mengatakan, dalam mengatasi kekeringan tersebut, TNI bisa melakukan penyiraman garam. Selain itu, ada alternatif lain yang juga disarankan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi menyiapkan perusahaan swasta yang telah dilatih oleh TNI untuk melakukan modifikasi cuaca. Layanan itu bisa didapatkan lewat pelelangan.
Namun, pemerintah daerah diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan aparat penegak hukum untuk menggunakan anggaran tersebut.