kievskiy.org

Operasi Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Disetop Tim SAR dengan Kondisi Korban Masih di Dalam Sumur

Anggota Tim SAR gabungan melakukan operasi SAR di lokasi tambang emas tempat delapan penambang terjebak dalam lubang galian di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2023). Memasuki hari keempat operasi penyelamatan delapan penambang emas, tim SAR gabungan mengerahkan 220 personel yang dibagi dalam enam wilayah kerja, dan mengoperasikan 13 pompa submersible untuk menguras air yang menggenangi lubang galian tambang emas.
Anggota Tim SAR gabungan melakukan operasi SAR di lokasi tambang emas tempat delapan penambang terjebak dalam lubang galian di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (29/7/2023). Memasuki hari keempat operasi penyelamatan delapan penambang emas, tim SAR gabungan mengerahkan 220 personel yang dibagi dalam enam wilayah kerja, dan mengoperasikan 13 pompa submersible untuk menguras air yang menggenangi lubang galian tambang emas. / ANTARA FOTO/Idhad Zakaria. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Tim SAR gabungan memutuskan untuk menutup operasi pencarian terhadap delapan orang penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada hari ini, Selasa, 1 Agustus 2023.

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap telah melakukan upaya evakuasi selama enam hari, sejak Rabu, 26 Juli 2023. Namun, sampai hari ini, kedelapan penambang emas itu masih belum bisa ditemukan.

"Berdasarkan hasil analisa serta musyawarah antara tim SAR gabungan, para ahli, dan keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa.

Adah menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf karena upaya evakuasi yang dilakukan pihaknya belum membuahkan hasil. Dengan ditutupnya operasi SAR itu, kata dia, seluruh unsur yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing.

"Atas nama tim SAR gabungan, kami memohon maaf sebesar-besarnya dan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," ucapnya.

Baca Juga: PN Bandung Vonis Bebas Gazalba Saleh, KPK Langsung Ajukan Kasasi

Menurut Adah, sesuai standar operasional prosedur Basarnas, jika tanda-tanda korban tidak ditemukan ataupun pelaksanaan operasi tidak efisien lagi maka operasi SAR bisa ditutup. Namun, seandainya suatu waktu ada hal-hal di luar perkiraan maupun hal lainnya, operasi bisa dibuka kembali.

"Kalau ada tanda-tanda, kita bisa laksanakan operasi SAR kembali," ujar Adah, dikutip dari Antara.

Alasan operasi SAR ditutup

Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma menjelaskan, karena hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan, maka evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan dihentikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat