kievskiy.org

Unggahan Terakhir Korban Pembunuhan Mahasiswa UI Dibanjiri Doa, Caption Jadi Pertanda

Unggahan TikTok terakhir Muhammad Naufal Zidan, korban pembunuhan mahasiswa UI oleh senior bermotifkan utang pinjol.
Unggahan TikTok terakhir Muhammad Naufal Zidan, korban pembunuhan mahasiswa UI oleh senior bermotifkan utang pinjol. /TikTok @mnzidan

PIKIRAN RAKYAT - Unggahan terakhir Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), korban penikaman hingga tewas oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Altafasalya Ardnika Basya atau AAB (23) banjir doa-doa. Caption yang dibubuhkan korban mengundang haru warganet yang berkunjung ke halaman akunnya.

Pembunuhan keji oleh senior kampus terhadap adik tingkatnya belakangan menuai atensi masyarakat. Pasalnya, AAB si pelaku tega menghabisi nyawa kawannya sendiri, hanya demi melunasi utang pinjaman online (pinjol), menggunakan harta kepunyaaan korban.

Diketahui aksi pembunuhan kepada mahasiswa Jurusan Sastra Rusia itu berlangsung di kamar kos miliknya, di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok, sekitar pukul 18.30 WIB, pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Dua hari setelahnya, 4 Agustus 2023, pembunuhan baru terkemuka begitu pun dengan jasad korban yang disembunyikan di kolong kasur kamar tersangka. Kini MNZ telah dikebumikan oleh pihak keluarga, sambil proses hukum bagi tersangka terus digulirkan pihak kepolisian.

Baca Juga: Pengakuan Keluarga Remaja Bunuh Diri di Cakung: Korban Sering Berbuat Hal di Luar Nalar

Hari berganti, duka masih bergelayut di antara keluarga Naufal Zidan. Warganet membanjiri akun anggota keluarga yang ditinggalkan dengan doa-doa baik mengantarkan kepulangan korban. Termasuk juga akun MNZ, dengan takarir yang membuat haru jagat internet, berisikan kedamaian sebagai situasi yang diinginkan dan diupayakan korban.

"Bagian dari hidup saya kali ini bernama kedamaian. Kondisi pikiran yang berharga saat ketenangan dan kedamaian berkelindan. Di tengah kekacauan yang mengelilingi, saya belajar menemukan penghiburan dan merangkul saat-saat tenang. Dalam kantong waktu yang tenang inilah, saya menemukan keindahan hidup yang sebenarnya.

Dikelilingi oleh pelukan alam yang menenangkan, saya merasakan harmoni dan keseimbangan. Gemerisik daun yang lembut, bisikan angin yang lembut, dan warna-warna cerah dari bunga-bunga yang bermekaran semuanya punya sumbangsih pada simfoni yang damai ini.

Saya menyadari bahwa kedamaian bukan hanya momen sesaat, tetapi tentang bagaimana cara kita hidup. Ini tentang menemukan kedamaian batin, memelihara jiwa kita, dan menghargai harta karun yang ada di dalamnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat