kievskiy.org

4.000 Mahasiswa Baru UIN Surakarta Diminta Daftar Pinjol, OJK: Kami Akan Panggil Pihak Terkait

Ilustrasi pinjol.
Ilustrasi pinjol. /Antara/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan mahasiswa baru (Maba) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta digadang-gadang diminta mengunduh dan mendaftar aplikasi pinjaman online atau pinjol di aplikasi tertentu.

Duduk perkara kasus dugaan Maba dipaksa mendaftar pinjol ini bermula dari penggalangan dana sponsor oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) untuk kegiatan Festival Budaya di universitas tersebut.

DEMA UIN Surakarta dikabarkan bekerja sama dengan tiga Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang berijin dan terdaftar di OJK.

Jumlah sponsor yang akan didapat pihak penyelenggara acara disebut-sebut tergantung pada jumlah mahasiswa yang mendaftar pada aplikasi milik penyedia sponsor.

Baca Juga: Pesona Bawah Laut dalam Inspirasi Fashion

Berdasarkan informasi yang beredar, ada 4.000 lebih mahasiswa diminta melakukan pendaftaran pinjol oleh DEMA, dan 2.000 orang lolos atau bisa mengajukan pinjaman di aplikasi tersebut.

Namun setelah diklarifikasi, DEMA mengaku baru 500 orang yang terdaftar di aplikasi pinjol terkait selama kegiatan Festival Budaya.

Soal kejadian ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Raden Mas Said, Syamsul Bakri mengklaim penggalangan dana yang melibatkan tiga Pelaku Usaha Jasa Keuangan itu dilakukan tanpa sepengetahuan pimpinan kampus.

OJK Turun Tangan

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi dari Otoritas Jasa Keuangan, Aman Santosa menyebut, pihaknya telah memanggil beberapa orang terkait kasus yang terjadi di UIN Surakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat