PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf, menyoroti perlunya pengaturan yang lebih jelas terkait usulan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk melengkapi tiga matra yang sudah ada, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Al Muzzammil mengakui bahwa di beberapa negara, istilah cyber army sudah tidak asing lagi. Dalam perkembangan dunia siber yang semakin meresap ke berbagai bidang kehidupan, dia melanjutkan, dampak serangan siber dapat memiliki konsekuensi yang sama beratnya dengan serangan militer.
Oleh karena itu, dia menganggap penting bagi Indonesia untuk mempersiapkan pasukan siber yang handal sebagai langkah antisipatif.
"Adanya Angkatan Siber sebagai alat negara dapat memperkokoh kedaulatan dan demokrasi negara. Ini adalah langkah yang wajar dalam menghadapi perkembangan dunia modern yang semakin terhubung secara digital," kata Al Muzzammil dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 14 Agustus 2023.
Baca Juga: Kebocoran Data Bisa Ancam Nyawa, Pemerintah Gagap Tangani Serangan Siber
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menekankan bahwa Angkatan Siber diharapkan akan digunakan untuk melindungi negara dari ancaman asing, bukan untuk menghadapi rakyatnya sendiri.
"Pentingnya peran Angkatan Siber dalam memastikan bahwa Indonesia memiliki kapabilitas untuk merespons serangan siber dan menjaga stabilitas nasional," ujarnya.
Al Muzzammil menegaskan bahwa usulan ini seharusnya juga disertai dengan pengaturan yang jelas dan transparan dalam hal penggunaan dan tindakan yang diambil oleh Angkatan Siber.
"Hal ini untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi siber berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia," tuturnya.