PIKIRAN RAKYAT - Dinamai Kereta Cepat Jakarta Bandung, tetapi masyarakat tak akan bisa langsung ke Kota Kembang ketika menggunakannya. Paling dekat, mereka harus turun di stasiun Tegalluar dan menggunakan transportasi lain untuk sampai ke pusat kota.
Transportasi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer. Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat itu sebanyak empat stasiun dengan satu depo.
Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo. Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api.
Baca Juga: Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat yang Sebagian Sahamnya Milik China: Itu Kewajiban Pemerintah
Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.
Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan selama awal operasional, tarif kereta cepat akan dibanderol Rp250.000.
Akan tetapi, ongkos yang diperlukan bagi masyarakat yang ingin menuju ke Kota Bandung tentu akan lebih dari itu. Pasalnya, Kereta Cepat Jakarta Bandung tidak langsung berhenti di Bandung.
Rute Stasiun Kereta Cepat
Kereta cepat direncanakan akan beroperasi pada pukul 5.30 sampai 22.00 WIB. Waktu tempuh maksimalnya adalah 46 menit.
Memiliki empat stasiun, kereta cepat akan memulai perjalanan dari Stasiun Halim di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Di sana, sudah terhubung dengan Light Rail Transit (LRT)
Terletak di kecamatan Makasar, Jakarta Timur.