kievskiy.org

Antisipasi Jalan Rusak, Warga Cigeblig Bandung Barat Larang Truk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melintas

Pengendara sepeda motor melintasi plang larangan kendaraan besar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi jalan di RW 09 dan 16, Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu, 19 Juli 2023.
Pengendara sepeda motor melintasi plang larangan kendaraan besar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi jalan di RW 09 dan 16, Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu, 19 Juli 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Warga‎ RW 09 dan 16 di Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat melarang truk-truk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung melintasi jalan di wilayah mereka. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi rusaknya akses akibat dilewati truk-truk tersebut.

Larangan tersebut terpampang pada plang yang tertancap di bawah jembatan sepur kilat tersebut di wilayah Cigeblig.

"Bilih truk proyek lebet ka akses jalan masyarakat (Mengantisipasi truk proyek masuk ke jalan masyarakat)," kata‎ Ketua RW 9 Afandi (54) terkait alasan memasang pengumuman tersebut, di kawasan Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan pada Rabu, 19 Juli 2023.

Larangan tersebut juga dikeluarkan lantaran jalan itu tengah diaspal. Kondisi badan jalan pun terbilang kecil.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Akan Tembus ke Surabaya, Tahap II Segera Dikerjakan

Afandi mengaku truk-truk proyek berbobot jumbo memang tak pernah melintasi jalan di wilayah RW 09. Kendaraan-kendaraan tersebut melewati rute lain. Namun, kendaraan jenis truk diesel yang mengangkut bahan bakar solar untuk kepentingan proyek terkadang masih melintasi jalan warga tanpa izin. Ia mengaku memperoleh laporan/pengaduan perilaku truk itu dari warga. Afandi akhirnya menegur langsung pihak pelaksana proyek. Hasilnya, kendaraan tersebut tetap kekeuh melintas.

Selain khawatir jalan rusak, persoalan tanggung jawab turut menjadi perhatian. Apabila jalan dilintasi kendaraan-kendaraan proyek lalu rusak, dikhawatirkan tanggung jawab untuk memperbaikinya malah tak ada.‎ Tanggung jawab kereta cepat terhadap akses jalan warga yang berada di dekat kawasan proyek juga disorot. Pengaspalan jalan umpamanya, biayanya berasal dari dana pemerintah, bukan dari dana tanggung jawab sosial kereta cepat. Terdapat spanduk yang menyebutkan biaya pengaspalan hotmix tersebut berasal dari dana desa.

‎"Harusnya dari (kereta cepat)ada juga perhatiannya," kata Afandi. Kala pengaspalan tengah berlangsung, semestinya kereta cepat membantu pula untuk perbaikan kirmir yang rusak.

Baca Juga: Arab Saudi Jadikan China Mitra Terpenting Membangun Infrastruktur Kereta Cepat dan Kendaraan Listrik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat