PIKIRAN RAKYAT - Jelang peresmiannya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) gencar melakukan sertifikasi sarana Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Disampaikan GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyebut seluruh Sarana KA Cepat tengah memasuki tahap uji pertama oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Uji coba ini dalam rangka mendapatkan izin operasi sarana KA Cepat yang akan segera beroperasi.
“Sejak Juli 2023, proses sertifikasi sarana dan prasarana KA Cepat telah berjalan. KCIC bersama dengan Balai Pengujian Perkeretaapian DJKA memastikan agar KA Cepat nantinya beroperasi dengan aman dan nyaman sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ucap GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.
Baca Juga: Benarkah Soekarno Pilih 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia Karena Ihwal Mistis?
Eva mengklaim Kereta Api Cepat ini merupakan moda transportasi baru di Indonesia yang menggunakan teknologi tinggi, sehingga sertifikasi harus dijalankan dengan ketat.
"KA Cepat ini memiliki berbagai teknologi baru yang belum pernah diterapkan di Indonesia. Seperti kecepatan operasi hingga 350 km/h, sistem komunikasi GSM-R, sistem pengoperasian yang berbeda, dan lainnya. Seluruh aspek tersebut perlu dipersiapkan dengan baik menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku," ujar Eva dikutip dari Antara.
Uji Pertama KA Cepat mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi.
Pengujian tersebut memiliki beberapa tahapan di antaranya Uji Statis yang meliputi dimensi, berat, kelistrikan, dan lainnya serta uji dinamis yang meliputi uji pengereman, pengecekan temperatur, kondisi keandalan dan kenyamanan sarana saat dijalankan, serta berbagai aspek lainnya.