kievskiy.org

4 Perusahaan Ditutup Gegara Polusi, Pengusaha Singgung Nasib Ribuan Karyawan: Selama Ini KLHK ke Mana Saja?

ilustrasi pabrik.
ilustrasi pabrik. /Pexels/ Tom Fisk

PIKIRAN RAKYAT - Pengusaha mengkritik tindakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menghentikan operasional empat perusahaan, karena terindikasi sebabkan polusi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka pun menyinggung nasib ribuan karyawan yang terdampak penutupan tersebut.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Nurjaman pun sangat menyesalkan tindakan KLHK yang menutup operasional empat perusahaan di Jakarta dan Karawang. Menurutnya, KLHK harusnya melakukan pembinaan terlebih dahulu dan mencari solusi terbaik, bukan malah langsung menutup.

Bukan tanpa alasan, penutupan empat perusahaan yang dilakukan tanpa pembinaan itu diklaim merugikan banyak pihak. Apalagi, ada ribuan karyawan yang bekerja di sana.

Baca Juga: Epidemiolog: WFH Tak Ada Gunanya Kurangi Polusi Jakarta

"Kalau satu perusahaan mempekerjakan 1.000 orang yang tidak dikasih makan bisa lebih dari itu. Kan karyawannya punya anak dan istri. Bagaimana nasib mereka? Ini yang kami sayangkan, mestinya edukasi dulu, dibina. Kalau masih melanggar silakan ditutup. Selama ini KLHK ke mana saja?" kata Nurjaman, Jumat 25 Agustus 2023.

"Sekarang kalau ditutup siapa yang bayar upah karyawan? Apa KLHK mau tanggung jawab pada perusahaan kami?" ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Setelah penutupan tersebut, Apindo akan bertemu dengan pemilik perusahaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Jika mereka ingin diadvokasi, pihaknya akan memberikan bantuan hukum.

Nurjaman menegaskan bahwa yang pasti, para pengusaha bersedia jika harus beralih dari batubara ke energi yang rendah emisi. Namun bagi pengusaha yang tidak mampu, dia berharap ada subsidi dari pemerintah. Pasalnya, batubara dipilih karena lebih murah ketimbang gas.

Baca Juga: Polisi Semprot Jalanan Jakarta Pakai Water Canon, Epidemiolog: Malah Perburuk Polusi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat