kievskiy.org

Kominfo Minta Masyarakat Tak Umbar Data Pribadi di Media Sosial, Ini Ancamannya

Ilustrasi data pribadi nasabah BCA dijual di situs gelap oleh seroang pemuda berinisial MRGP.
Ilustrasi data pribadi nasabah BCA dijual di situs gelap oleh seroang pemuda berinisial MRGP. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria meminta masyarakat untuk tak mengumbar data pribadi di media sosial. Pasalnya menurut dia data pribadi yang tersebar itu rentan untuk disalahgunakan.

Nezar menyatakan, meskipun pemerintah telah melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital yang salahs atu pilarnya keamanan digita, tetapi itu saja tak cukup. Harus ada upaya perlindungan data pribadi dari semua pihak.

"Kesadaran kita tentang data privasi ini juga penting, tidak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, maupun di Google, maupun di manapun, karena banyak juga disalahgunakan," ucap dia mengutip dari Antara pada Minggu 27 Agustus 2023.

Wamenkominfo menjelaskan jik masyarakat yang memiliki literasi digital baik, akan berhati-hati dalam membagikan dan menerima informasi melalui media sosial.

Baca Juga: Bali United vs Barito Putera dI BRI Liga 1: Serdadu Tridatu Bertekad Geser Laskar Antasari di Papan Atas

Ancaman Menyebarkan Data Pribadi

Salah satu ancaman menurut Nezar akan terjadi jika data pribadi tersebar adalah perdagangasn orang. Ini menurutnya merupakan imbas dari kecerobohan hal tersebut.

"Ini dimulai dari data pribadi yang terlalu diumbar, kemudian mereka (penjahat) melakukan profling, dia tahu orang ini ingin cari kerja, ingin segala macam, akhirnya dia betul-betul buat micro targeting orang-orang seperti ini," tuturnya.

Hal tersebut menurut Nezar diperburuk oleh perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI).

Baca Juga: Pesan Sang Ayah untuk Ammar Zoni yang 2 Kali Terjerat Kasus Narkoba

"AI ini makanannya data, big data. Jadi big data inilah yang diolah, yang kemudian dibuat modelnya, lalu disusun algoritmanya untuk decision making (membuat keputusan)," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat