kievskiy.org

DPR Kecam Pembunuhan Warga Aceh oleh Oknum Paspampres, Desak Panglima TNI Usut Tuntas dan Transparan

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /PIXABAY/Gentle07 PIXABAY/Gentle07

PIKIRAN RAKYAT – Kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya seorang warga asal Kabupaten Bireuen, Aceh di Jakarta, yang diduga dilakukan oknum TNI sudah sampai ke telinga anggota DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya (TRH) mengecam dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut.

"Kami mengecam aksi keji yang dilakukan terhadap Imam Masykur, warga Bireuen. Aksi kriminal ini harus diusut tuntas," kata Teuku Riefky Harsya yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Minggu, 27 Agustus 2023.

Dugaan penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa itu dialami Imam Masykur (25), warga asal Aceh yang bekerja di Jakarta. Korban diduga diculik oleh beberapa orang yang melibatkan anggota TNI.

Setelah kejadian tersebut, keluarga dari Imam mendapatkan telepon dan juga video korban yang sedang disiksa oleh para penculik. Dalam video yang diterima keluarga, Imam dipaksa untuk meminta uang Rp50 juta kepada keluarganya.

Baca Juga: Polisi Proses Kasus Youtuber vs Pemotor Lawan Arah, Tersangka Lebih dari Satu Orang

Setelah beberapa waktu, tidak ada kabar dari Imam, hingga akhirnya keluarga mendapat kabar bahwa Imam sudah tewas. Kabar itu diterima keluarga lewat Polisi Militer Kodam Jaya, melalui surat keterangan jenazah yang diberikan.

Dalam surat tersebut, disampaikan bahwa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut adalah Praka RM bersama dua orang temannya. Praka RM merupakan anggota TNI yang berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres dan kini sudah ditahan polisi militer.

Teuku Riefky Harsya mendorong kasus pembunuhan yang melibatkan anggota Paspampres ini harus diusut tuntas secara transparan. Ia menegaskan bahwa dirinya secara resmi akan menyurati Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar proses hukum pelaku segera ditegakkan.

Baca Juga: 3 Tahap Olah Limbah Nuklir, Salah Satunya Pengondisian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat