kievskiy.org

Anggota DPR Soal Oknum Guru di Lamongan yang Gunduli 19 Siswi: Mendidik Memang Tidak Mudah

Ilustrasi menggunduli.
Ilustrasi menggunduli. /Pixabay/saeedkebriya

PIKIRAN RAKYATSeorang guru berinisial EN di salah satu SMP Negeri di Lamongan, Jawa Timur menggunduli rambut bagian depan 19 siswi dengan mesin cukur pada Rabu, 23 Agustus 2023. Hal itu dilakukannya lantaran para siswi tersebut mengenakan hijab, tetapi tidak memakai daleman hijab atau ciput.

Di satu sisi, tidak ada aturan yang mewajibkan para siswi yang berhijab di sekolah tersebut untuk memakai ciput. Peristiwa ini pun ditanggapi oleh anggota Komisi X DPR, Illiza Sa'aduddin Djamal.

"Mendidik memang tidak mudah, tetapi sebagai pendidik, seorang guru seharusnya bisa lebih menahan diri, tidak memakai ciput bukanlah suatu pelanggaran itu hanya sebuah mode dan pelengkap dalam berhijab," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam kesempatan yang sama, ia pun mengharapkan para guru di seluruh Indonesia bisa mengedepankan aspek persuasif dalam mendidik para siswa-siswi, yakni dengan kelembutan hati dan kesabaran.

Baca Juga: PMI Cianjur Meninggal di Arab Saudi, Keluarga Minta Pemerintah Bantu Bawa Jenazah Pulang ke Tanah Air

"Apapun alasannya tindakan seperti itu tentu tidak dibenarkan dalam pendidikan. Sebaiknya mereka diberikan peringatan terlebih dahulu, kemudian diedukasi bagaimana mengenakan hijab yang benar dan tentu saja tidak mengedepankan emosi semata," ucapnya.

Ajakan DPR untuk Wujudkan Pendidikan Berkualitas

Illiza yang merupakan legislator komisi X yang membidangi pendidikan itu pun mengajak pemerintah dan sekolah untuk menciptakan sekolah yang aman dan inklusif. Hal itu bertujuan untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas.

Oleh karenanya, para guru pun dinilai harus menerima pelatihan karakter dan etika mulia.

Baca Juga: Wulan Guritno Dipanggil Bareskrim Polri Imbas Dugaan Promosi Judi Online

"Sikap dan tingkah laku guru selaku pendidik akhlak mulia harus menjadi indikator penilaian para guru," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat