kievskiy.org

Menag Yaqut Cholil: Jangan Pilih Pemimpin yang Memecah Belah Umat dan Gunakan Agama untuk Berkuasa

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Dok. Kemenag

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap pernyataan kepada masyarakat jelang tahun politik 2024. Dia berpesan agar masyarakat jangan memilih pemimpin yang punya track record buruk.

Salah satunya pemimpin yang punya rekam jejak memecah belah umat. Dia mengimbau, masyarakat tinjau kembali calon pemimpin tersebut sebelum memilihnya.

"Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Menag Yaqut saat menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Minggu, 2 September 2023.

Selain soal rekam jejak, Yaqut juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. Menurutnya, agama ada untuk melindungi seluruh umat, juga sebagai rahmat.

Baca Juga: Demokrat Mengingat Kembali Masa-masa Anies Baswedan Tak Punya Teman Koalisi, Dekati AHY untuk Jemput Takdir

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," ucap Yaqut, dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin, 4 September 2023.

 Gus Men, panggilan akrabnya menilai pemimpin yang ideal harus menjadi rahmat bagi semua golongan. Ia meminta jangan memilih pemimpin yang pernah menggunakan agama untuk berkuasa.

"Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih," katanya.

Baca Juga: Apel Terakhir, Ridwan Kamil Pamit kepada ASN Pemprov Jabar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat