kievskiy.org

Partai Garuda Dukung Prabowo Subianto pada Pemilu 2024, Caranya Sikapi Kekalahan Pilpres Jadi Pertimbangan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus bacawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus bacawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). /ANTARA/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT – Tak lama setelah kepergian Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendapat dukungan baru dari Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

Partai politik peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 11 ini menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi membeberkan alasan partainya mendukung Prabowo.

“Ketika kalah dalam Pilpres 2019, Prabowo tentu dalam keadaan kecewa, tapi beliau mampu mengambil sikap, mematikan kekecewaannya, dengan membela orang yang mengalahkannya,” kata Teddy melalui keterangannya di Jakarta, pada Senin, 4 September 2023.

Di mata Partai Garuda, Prabowo rela disalahkan oleh orang-orang yang menyanjungnya, agar rakyat tidak berlarut-larut dalam pertengkaran dua kubu.

Baca Juga: Demokrat Mengingat Kembali Masa-masa Anies Baswedan Tak Punya Teman Koalisi, Dekati AHY untuk Jemput Takdir

“Masing-masing punya pandangan sendiri dalam mendukung bacapres, dan kami tidak bisa mengatakan bahwa alasan kalian salah, calon yang kalian pilih salah, atau yang paling benar alasan kami dan calon kami. Karena itu hak masing-masing dalam menilai calon yang akan didukung,” ujarnya.

Berdasarkan aturan dalam Pasal 235 ayat 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu, setiap partai wajib mendukung pasangan capres-cawapres. Karenanya, Partai Garuda akan dikenakan sanksi tak bisa ikut Pemilu 2029 jika tidak mendukung salah satu pasangan.

“Dari ketiga bakal capres, kami harus memilih mau mendukung yang mana. Maka kami mendalami, siapa yang akan kami dukung,” katanya.

Sikap Bacapres Jadi Tolak Ukur

Para petinggi Partai Garuda sepakat menjadikan karakter bacapres sebagai bahan pertimbangan dalam menyalurkan dukungan. Khususnya, cara kandidat menyikapi keadaan yang tidak menyenangkan bagi dirinya. Dalam hal ini, Prabowo saat menelan dua kali kekalahan pilpres.

Mereka menilai, karakter asli itulah yang akan dibawa kandidat ketika menjadi pemimpin. Sehingga, Partai Garuda tidak menjadikan sikap kandidat saat berkampanye sebagai patokan.

“Karena kalau kampanye, sudah ada sutradaranya. Ketika kalah dalam Pilpres 2019, Prabowo tentu dalam keadaan kecewa, tapi beliau mampu mengambil sikap, mematikan kekecewaannya, dengan membela orang yang mengalahkannya,” ujarnya.

Pertemuan Gerindra dengan Garuda

DPP Partai Gerindra menggelar pertemuan dengan petinggi Partai Garuda pada Jumat, 1 September 2023. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas rencana mengalirkan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat